Maksimalkan Partisipasi Pemilih, KPU KBB Sosialisasi ke Pemilih Pemula, Disabilitas dan Perempuan

Bandung Barut, sri-media.com — Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Ripqi Ahmad Sulaeman mengungkapkan pentingnya sinergi antara KPU dan Bawaslu dalam menanggapi laporan pencatutan nama mengenai pemilihan umum.

Dalam prosesnya, laporan nan diterima oleh Bawaslu bakal direkomendasikan kepada KPU untuk dilakukan verifikasi dan penghapusan dari sistem jika terbukti benar.

“Tentunya, berangkaian dengan pencatutan nama, ada sistem nan memungkinkan penduduk untuk melapor ke Bawaslu. Nanti, Bawaslu bakal menyampaikan laporan tersebut ke KPU, dan kita bakal menindaklanjuti nama-nama nan merasa dicatut,” jelas Ketua KPU KBB saat ditemui di Lembang, Kamis (08/008/2024).

Menanggapi pertanyaan mengenai perbedaan proses penghapusan info antara pelaporan langsung ke KPU dan melalui Panwascam, Ketua KPU KBB menegaskan bahwa sistem info mengenai pencalonan dikelola oleh KPU.

“Mungkin jika penduduk melapor ke Panwascam alias Bawaslu, ada proses rekomendasi dari Panwascam sebelum diajukan ke KPU,” tambahnya.

Selain itu, Ketua KPU KBB juga menyoroti pentingnya verifikasi aktual bagi calon perseorangan nan belum memenuhi syarat. Proses verifikasi ini bakal dilaksanakan hingga keputusan final diumumkan pada 19 Agustus 2024.

“Kita bakal lihat hasil dari verifikasi aktual tahap kedua. Keputusannya bakal kita laksanakan pada tanggal 19 Agustus,” ucapnya.

Dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024, KPU KBB menargetkan nomor partisipasi pemilih mencapai 80 hingga 85 persen.

“Kami sadar ini bukan pekerjaan nan mudah, lantaran itu kami terus berinovasi dalam melakukan sosialisasi,” ujarnya.

KPU KBB telah menggelar beragam sosialisasi, termasuk untuk pemilih pemula, golongan disabilitas, dan perempuan, guna memastikan partisipasi nan maksimal dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Bandung Barat.

“Dengan beragam langkah nan diambil, KPU KBB berambisi Pilkada 2024 dapat berjalan dengan partisipasi nan tinggi dan transparansi nan terjaga, sehingga bisa mencerminkan kemauan masyarakat Bandung Barat secara keseluruhan,” tandasnya. (Red)