Kepala BKD Banten, Nama Supriatna Pastikan Dirinya Netral Berpolitik Praktis

Sedang Trending 5 hari yang lalu

Serang -KilasNusantara.id

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten, Nana Supiana, akhirnya buka bunyi mengenai dugaan keberpihakannya pada salah satu pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Banten, sebagaimana ramai diberitakan sejumlah media akhir-akhir ini. Nana membenarkan bahwa dirinya sempat dipanggil Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangerang mengenai perihal tersebut.

“Saya sudah memenuhi panggilan tersebut pada Minggu (1/9) kemarin. Dan semua sudah saya jelaskan ke Bawaslu, semua tertuang dalam buletin acaranya,” ungkap Nana Supriatna Kepada para awak media Rabu (4/9/2024).

Dijelaskan Nana, dugaan keberpihakan dirinya pada salah satu Paslon berasal dari beredarnya foto-foto keberadaan dia pada deklarasi support Jaringan Paguyuban Pasundan Banten (JP2B) kepada salah satu Paslon. Padahal, kata Nana, dia datang di letak tersebut guna memenuhi undangan penganugerahan penyerahan juara Lomba Karya Tulis, nan diadakan salah satu media di Kota Tangerang.

“Saya diundang dalam kapabilitas sebagai Ketua Paguyuban Pasundan Provinsi Banten dan juga sebagai kawan dari ketua media tersebut,” ungkapnya.

Dia mengaku, tidak mengetahui jika ada Paslon nan menjadi nominator dari lomba tersebut. Menurutnya, paslon tersebut, nan pada saat aktivitas berjalan tetap berstatus bakal calon, lantaran belum resmi mendaftar, juga diundang dalam kapabilitas jabatannya masing-masing, bukan sebagai calon kepala daerah.

“Mereka semua (paslon-red) duduk di barisan depan, sebagai nominator. Sedang saya duduk dibarisan belakang, sebagaimana undangan lainnya,” ungkap Nana.

Sayangnya, lanjut Nana lagi, letak aktivitas tersebut rupanya tidak diisolasi alias dilokalisir oleh pihak panitia, sehingga semua orang dapat keluar masuk dengan leluasa. Akibatnya, kata dia, aktivitas lain, nan juga diadakan ditempat nan sama, seolah tercampur dengan aktivitas penganugerahan lomba karya tulis nan dihadirinya.

“Salah satunya deklarasi support Paslon oleh JP2B tersebut. Akibatnya saya jadi terkesan menghadiri aktivitas deklarasi itu, padahal tidak,” ucapnya, seraya menambahkan bahwa JP2B merupakan organisasi nan berbeda dari Paguyuban Pasundan, nan tidak berpolitik. (Red)