Herman Suryatman: Guru Harus Beradaptasi !

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

PenaKu.ID – Herman Suryatman menuturkan, “Hari ini kita tidak baik-baik saja, tapi kita punya potensi untuk baik-baik saja dan perihal tersebut perlu pengorbanan. Ini mencakup anak cucu kita. Saya membujuk Bapak dan Ibu untuk menjadi agent of change.”

Itulah pesan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat (Jabar), Herman Suryatman pada Rapat Koordinasi Pendamping/Coach dari Unsur Guru Angkatan I s.d. IX di Aula Kihajar Kantor Dinas Pendidikan Jabar, Kamis (8/8/2024).

Herman Suryatman juga menjelaskan bahwa perubahan itu terjadi hari ini. “Guru perlu dikoordinasikan agar bisa memandang dan merasakan perubahan. Karena, ketika tidak dapat beradaptasi pada perubahan, Bapak dan Ibu Guru bisa tertinggal,” ujar Herman Suryatman.

Herman Suryatman Sambut Indonesia Maju

Indonesia, lanjutnya, diproyeksikan bakal menjadi negara maju pada 2045. “Maka, meningkatkan kompetensi anak itu sangat penting, kudu ada nan mengawasi. Maka dari itu, ada program pembimbing penggerak. Semua anak berkuasa mendapatkan pengajaran nan sama dari pembimbing nan hebat,” tuturnya.

Herman Suryatman pun membujuk para pembimbing untuk meningkatkan kompetensi melalui program pembimbing penggerak. Ia berharap, pada Desember 2024 sudah ada 50.000 pembimbing Jawa Barat nan sudah mempunyai spesifikasi pembimbing penggerak dan berkedudukan sebagai agent of change di sektor pendidikan.

Sedangkan Kadisdik Jabar, M. Ade Afriandi mengungkapkan, saat ini tantangan (menghadapi perundungan) tidaklah mudah.

“Perundungan tidak di level sesama siswa saja, rupanya dari siswa ke pembimbing pun terjadi. Kondisi ini mendorong kita untuk menjadi pembimbing dan peserta didik nan mempunyai akhlakul karimah, perihal tersebut menjadi tantangan kita,” katanya.

Disdik pun, lanjutnya, bakal berupaya terus memberikan tambahan wawasan kepada pembimbing melalui program pembimbing penggerak guna membina dan mengembangkan kompetensi guru.

“Tujuan program ini adalah gimana pembimbing di seluruh Jabar punya kompetensi dan keahlian nan sama, mempunyai produktivitas dan penemuan dalam proses pembelajaran,” terangnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat (Jabar), Herman Suryatman

Sementara itu, seorang pembimbing penggerak, Yati Mulyati (SMAN 1 Sindang Indramayu) berharap, melalui program ini dirinya dapat berbagi. Walaupun intinya tidak sama dengan nan diprogramkan oleh pusat, setidaknya guru-guru nan belum melakukan program ini mendapatkan pengetahuan nan sama.

“Pentingnya program ini adalah kita pembimbing penggerak nasional memang sudah mendapatkan training pembimbing penggerak, tapi tetap lebih banyak nan belum mendapatkannya. Melalui program ini, para pembimbing bisa bergerak pada level nan sama. Serta dari program ini para pembimbing diajarkan meningkatkan pendidikan dengan kasih sayang,” ujar Yati.

Kegiatan ini dihadiri oleh 200 pembimbing penggerak nan sudah melakukan training pembimbing penggerak secara nasional. Program pembimbing penggerak dilaksanakan agar pembimbing mendapatkan kesempatan dan kompetensi nan sama.

Sehingga, pembimbing bisa memberikan penemuan dalam melakukan pembelajaran terhadap siswa. Serta menjadi pembimbing ahli dan menciptakan insan nan unggul sesuai dengan Pancasila.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Bidang Guru dan Tenaga Pendidikan, Diah Restu Susanti, Analis Kebijakan Setda Jabar, Dewi Sartika serta tamu undangan lainnya.

***